Ketika mendapatkan kajian mengenai tafsir QS: Al-Buruj, terdapat istilah ini yang mungkin sebagain dari kita (termasuk saya sendiri) ga begitu perhatian. Di benak kita pasti yang namanya menang ya menang. Ketika cagub Adang-Dani kalah ya berarti kalah, Ketika Nur Mahmudi memenangkan pilkada Depok ya berarti menang atau dalam sejarah Islam, Sholahudin Al Ayyubi menang dalam perang salib ya berarti menang atau ketika Muhammad Al Fatih yg dapat menaklukkan konstatinopel (maaf klo salah tulis). Itulah mungkin kebanyakan pandangan kita terhadap suatu kemenangan, hanya semata-mata memandang kemengan fisik belaka.

Memang jika kemenangan maknawiyah dan kemenangan fisik dua-dua yang didapatkan (yg terjadi pada kisah Sholahudin Al Ayyubi, Muhammad Al Fatih, …) akan lebih sempurnya nilai dari kemenangan itu. Allah telah memberikan banyak pelajaran sejarah tentang kemenangan maknawiyah. Dan Rosulullah saw pun selalu memberikan perbandingan penderitaan umat-umat terdahulu jika ada umat/sahabatnya yang mengeluh dalam memperjuangkan Islam. Sebagai contoh seperti yang diceritakan dalam QS. 85:4, orang-orang mukmin yang dimasukkan dalam parit-parit yang beirisi api. Secara fisik orang-orang mukmin itu kalah, tapi mereka mendapatkan kemenangan maknawiyah. Orang-orang yang telah memasukkan mereka ke parit api tidak dapat mengalahkan keimanan orang-orang mukmin tersebut.

Seperti halnya kisah Siti Masithoh yang dimasukkan dalam minyak mendidih karena mempertahankan keimanannya. Kita bisa mengambil banyak hikmah dari serentetan sejarah tersebut untuk perjuangan dakwah kita. Mungkin secara fisik banyak kader dakwah yang sudah berjuang melalui jalur politik dengan ikut serta dalam pilkada kalah, namun kekalahan tersebut hendaknya tidak lantas membuat kecil hati, masih ada kemenangan maknawiyah yang terkandung dan Allah pasti memberikan balasannya nanti. Dan juga ada beberapa yang sudah menjadi anggota parlemen namun mereka lupa dengan kemenangan ini, mereka ada yang asyik terbuai oleh kemenangan fisik. Tentunya kita tetap mengharapkan kemenangan yang sempurna dalam setiap perjuangan dalam menegakkan dakwah ini.