Menghafal Al-Qura’an Semudah Menggerakkan Jari Tangan Dengan Metode Jarimatika Al-Qur’an Mulai Usia 0 Tahun

Workshop Bait Qur'any

Tulisan kali ini masih berkaitan dengan tulisan sebelumnya , dimana pada hari Sabtu, 12 Oktober 2013 saya dan istri mengikuti Workshop yangdiadakan oleh Bait Qur’any Center dengan mengusung tema Menghafal Al-Qura’an Semudah Menggerakkan Jari Tangan Dengan Metode Jarimatika Al-Qur’an Mulai Usia 0 Tahun, bertempat di Masjid Fathullah UIN Jakarta dari jam 08.00-11.00. Workshop ini cukup murah, peserta hanya dikenakan biaya Rp. 35.000. Dengan biaya itu, selain mengikuti workshop, peserta mendapatkan workshop kit (buku dan resume workshop) serta snack.

Awalnya saya berasumsi bahwa 3 jam itu akan diisi full workshop tentang teknik-teknik menghafal Al-Qur’an dengan metode jarimatika, ternyata diawal-awal acara ada acara pengantar yang cukup lama (sekitar 2 jam). Acara pengantar tersebut diisi aksi-aksi dari santri Bait Qur’any mulai dari hafalan sampai dengan puisi/drama. Acara workshopnya sendiri hanya 1 jam yang disampaikan langsung oleh Pengasuh Ponpes Bait Qur’any, Ustadz Nurul Habiburahmanuddin, MA. Meskipun hanya 1 jam (padahal maunya lebih) cukup membuat pengalaman baru bagi para peserta mennggunakan metode jarimatika Al-Qur’an.

Di awal penjelasannya, ustadz menceritakan bahwa metode menghafal Al-Qur’an merupakan metode baru, dan juga merupakan metode yang mirip dengan metode yang sekarang sedang populer di Arab. Hal ini beliau sampaikan juga ketika Bait Qur’any mendapat kunjungan dari tim QLC (Quran Learning Center). Dengan metode jarimatika Al-Qur’an anak akan belajar melatih otak kanannyadengan menghafal dan melatih otak kiri dengan berhitung. Sehingga ada keseimbangan dalam perkembangan otak kiri maupun kanan.

Kalau dicermati sebenernya inti dari semua metode menghafal Al-Quran adalah mengulang-ulang bacaan, jarimatika Al-qur’an juga demikian, namun dikombinasikan dengan berhitung.

Ada beberapa catatan dari workshop tersebut (diambil dari beberapa materi yang dibagikan) :

Menghafal dengan jari :

  1. Membuka Al-Qura’an
  2. Al-Qur’an diletakkan di tangan kiri
  3. Telapak tangan kanan dipersiapkan untuk menghafal
  4. 5 jari tangan akan digunakan untuk menghafal 14 ayat dan kelipatannya, diaman tiap jari akan dibagi menjadi 3 ayat, 1 ayat per ruas jari kecuali jempol yang hanya 2 ruas/ayat :
    1. Jari kelingking : dimulai dari ruas jari paling bawah dengan ayat 1, ruas tengah ayat 2, ruas paling atas ayat 3
    2. Jari manis : dimulai dari ruas jari paling bawah dengan ayat 4, ruas tengah ayat 5, ruas paling atas ayat 6
    3. Jari tengah : dimulai dari ruas jari paling bawah dengan ayat 7, ruas tengah ayat 8, ruas paling atas ayat 9
    4. Jari telunjuk : dimulai dari ruas jari paling bawah dengan ayat 10, ruas tengah ayat 11, ruas paling atas ayat 12
    5. Jempol : dimulai dari ruas jari paling bawah dengan ayat 13, dan ruas paling atas ayat 14, untuk ayat selanjutnya mengulang lagi dari jari kelingking dan seterusnya

5. Ayat 3,6,9,12,14 adalah ayat kunci yang berada di ujung atas masing-masing jari yang harus dihafal posisinya. Hal ini digunakan untuk mengetahui posisi ayat, misalnya kita ingin tahu ayat yang ke 13, kita tidak perlu mengurutkan hafalan dari ayat 1 sampai menuju ayat 13, tapi cukup mengurut dari ayat 12 (sebagai kunci)

Fenomena Pendidikan Anak Usia Dini :

–          Menyerahkan pendidikan sepenuhnya pada TPA==TKA atau ibu saja

–          Menyerahkan pengasuhan anak di atas 6 jam pada pengasuh

Teknin Menghafal dengan pendekan Home Learning

  • 1 hari satu ayat untuk pemula (0-2) tahun, tekniknya :
  1. Bacakan 5-10 kali setiap ayat pada 1 aktivitas anak sehari-hari
  2. Membacakan surat dengan sempurna
  3. Makhroj dan tajwid benar
  4. Dengan mimik dan gerak
  5. Beri penguat pada bacaan baik dengan mimik, gerak naupun suara
  6. Bacakan dengan gembira
  • 1 ayat setiap waktu sholat untuk lanjutan (3-6 tahun, jika dimulai usia sebelum 3 tahun) :
  1. Jika belum dapat membaca Al-Qur’an bacakan 5-10 kalisetiap ayat pada setiap aktivitas anak setiap hari
  2. Tambahkan hafalan setiap waktu sholat
  3. Menyetor setiap magrib atau shubuh
  4. Ceritakan maksud setiap ayat yang dibaca dan dihafal
  5. Minta anak untuk menceritakan maksudnya
  • Tingkat tinggi
  1. Menghafa Al-Qur’an sendiri
  2. Melaporkan setiap hafalan setiap waktu sholat
  3. Menghafal 1 hari 1 lembar
  4. Pahami artinya
  5. Pahami maksudnya